PERTANYAAN SEPUTAR
DATA RECOVERY
MENGENAL OPERASIONAL HARD DISK DRIVE (MECHANICAL)
- Media penyimpanan data (disk platter) dan motor yang berputar dengan kecepatan rotasi sesuai spesifikasi, pada umumnya Hard Disk Desktop beroperasi pada 7200 RPM, hard disk notebook & external disk beroperasi pada 5400 RPM, Hard Disk NAS pada 5900 RPM, dan Hard Disk server bisa mencapai 10-15000 RPM.
- Alat Pembaca-Penulis data (headstack assembly) yang berfungsi untuk membaca dan menulis data pada disk platter; dikontrol oleh komponen elektronik dari PCB (circuit board) yang berada di bagian dalam & luar hard disk – yang diatur oleh software hardware internal yang biasa disebut Firmware atau Loader/Controller.
- Elektronik Board (PCB) yang berfungsi untuk menyediakan dan mengatur arus listrik dan daya untuk memutarkan disk platter serta sebagai komponen interface (penghubung) antara komputer dengan harddisk
- Casing yang berfungsi sebagai wadah dan motor untuk memutar disk platter dikendalikan oleh PCB yang diatur dalam software internal hard disk atau firmware.
Setelah mengenal lebih dekat cara kerja Hard Disk, dapat disimpulkan bahwa Hard Disk Drive adalah sebuah kesatuan unit yang kompleks; terdiri dari berbagai komponen baik yang bersifat elektonik, mekanikal, dan firmware serta software yang seluruhnya harus dalam kondisi optimal untuk dapat beroperasi dengan layak.
- analisa kerusakan yang tepat
- perbaikan dan penggantian komponen fisik
- perbaikan elektronik
- perbaikan/restorasi firmware
- analisa logical Filesystem (software) dan lainnya
Pada umumnya, jika hard disk anda tidak beroperasi dengan optimal atau memiliki karakteristik yang tidak umum, kemungkinan hard disk tersebut akan rusak. Karakteristik tersebut seperti:
- Mengeluarkan bunyi aneh walaupun sangat kecil (clicking / knocking sound)
- Sangat lambat dalam membaca atau menulis data
- Sering “crash” atau mengeluarkan warning seperti “I/O error” atau “Read Timeout”
- Kapasitas dan model yang salah terdeteksi di sistem atau BIOS
- Partisi tidak terdeteksi atau tiba-tiba hilang (RAW Partition / minta di “format”)
- “SMART” status memberikan Warning sign pada waktu start-up proses
- Folder atau files yang tiba-tiba tidak bisa di akses atau menghilang
Bila memungkinkan, segera backup data anda jika hard disk / media anda mengalami hal tersebut. Apabila sudah tidak memungkinkan untuk melakukan backup data, segera matikan sistem (komputer/laptop) dan keluarkan/cabut hard disk/media dan simpan di tempat aman. Hindari mengutak-atik hard disk untuk menghindari kerusakan lebih lanjut apabila ingin menyelamatkan data yang tersimpan di hard disk tersebut.
Jangan panik.. yang perlu anda perhatikan adalah :
- Hindari penggunaan hard disk seperti copy data atau menulis data baru, termasuk install recovery software di hard disk tersebut.
- Hindari penggunaan software untuk scan, partisi atau recovery data. Hard disk perlu di evaluasi untuk memastikan jenis kerusakan; penggunaan software berlebih akan membebani kinerja komponen hard disk yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut
- Segera matikan komputer dan cabut hard disk dari komputer/sistem
- Hindari mengutak-atik hard disk seperti mengganti PCB/circuit board, memanaskan atau mendinginkan hard disk di freezer, format ulang partisi, dan lainnya.
- PENTING! Hindari membuka internal komponen atau membongkar isi hard disk sebab akan merusak data dan jauh memperkecil kemungkinan untuk recovery data!
- Simpan hard disk di tempat yang aman dan tertutup
- Hubungi kami untuk mendapatkan evaluasi kerusakan hard disk
- Tehnik recovery yang salah misalnya meng-install software recovery di hard disk yang sama
- Ada kerusakan lain seperti kerusakan internal, firmware, ataupun fisik yang tidak terdeteksi secara software.
- Konektor daya/power yang terbalik waktu pemasangan
- Korslet atau mati listrik tiba-tiba
- Arus listrik yang tidak stabil
- Kerusakan komponen internal PCB
- Evaluasi seluruh hard disk yang terdapat di NAS unit untuk mengetahui penyebab kerusakan/kehilangan data
- Restorasi dan recovery hard disk NAS yang bermasalah/rusak
- Drive (RAID) rebuild dari seluruh hard disk NAS, untuk dapat mengakses partisi/data yang terdapat di dalam NAS
- Data copy ke backup hard disk atau external hard disk yang disediakan
- Software / Logical
Kerusakan yang bersifat software atau logical, tidak ada kerusakan fisik atau internal pada hard disk, seperti: partisi hilang, file/folder terhapus akibat virus. - Internal / Firmware
Kerusakan yang bersifat internal namun tidak ada kerusakan fisik langsung, seperti: bad sector akibat media/head lemah, firmware fault, IOError (lambat dalam pengoperasian). - Hardware / Fisik
Kerusakan yang bersifat fisik langsung ataupun elektronik, seperti: korslet (pcb terbakar), hdd mengeluarkan bunyi “click-click” saat dinyalakan, bad sector parah atau head/component internal yang mati.
- Software / Logical
- Tingkat kesulitan yang tinggi & rumit
- Parts ataupun “Donor” hard disk yang sulit di dapat
- Kondisi media hard disk yang tidak memungkinkan untuk proses pengambilan data dengan cepat
- Kerusakan Logical atau software : 2 – 4 hari kerja
- Kerusakan Internal : 3 – 6 hari kerja
- Kerusakan Hardware : 5 – 14+ hari kerja (tergantung kesediaan spare part bila diperlukan)
- Kemungkinan recovery data sudah sangat kecil
- Apabila berhasil diselamatkan, biaya pengerjaan/recovery data akan lebih tinggi daripada kasus yang sama tanpa dibongkar sendiri (pricelist tidak berlaku)
- Apabila tidak berhasil, tetap dikenakan biaya pengerjaan awal
- Harap kirim parts asli sebelum dibongkar (pcb original, label original, dan lainnya)
- Harap jujur dalam menjawab pertanyaan kami untuk catatan pengerjaan/apa saja yang sudah dilakukan sebelumnya
- Kami berhak menolak pengecekan ataupun pengerjaan harddisk yang sudah pernah dibongkar-bongkar sebelumnya, khususnya apabila sudah terindikasi kerusakan fatal seperti sudah pindahkan jarum ke “tempat parkir”, media dipegang dengan jari (ada bekas sidik jari), dan lainnya.
Data yang sudah terhapus di CCTV akibat melebihi masa/jangka waktu tidak bisa dikembalikan/recovery karena sudah tertimpa dengan data baru. Misalnya CCTV dengan kapasitas 4TB dengan masa penyimpanan 1 bulan kebelakang, data sebelumnya (misalnya 2 bulan yang lalu) sudah tidak bisa dikembalikan/direcovery.
Saat ini kami belum bisa mengerjakan recovery data dari media seperti Flashdisk ataupun memory card yang sudah tidak terdeteksi, karena umumnya memory hardware nya sudah rusak.
Kami masih fokus di recovery data untuk media harddisk.
- Admin atau user dapat coba mengakses web management atau control panel NAS dengan mengakses IP ADDRESS lewat web browser atau menggunakan software bawaan dari NAS; untuk bisa melihat apakah physical harddisk yang ada didalam NAS tersebut masih terdeteksi (berfungsi normal) atau tidak. Pada control panel NAS, umumnya user dapat melihat status kesehatan dari harddisk seperti SMART monitoring untuk melihat apakah harddisk masih dalam keadaan optimal atau sudah mulai rusak (degraded).
- Apabila NAS unit tidak dapat diakses sama sekali (misalnya tidak bisa mengakses web management via browser), bisa berarti ada kerusakan pada jaringan ataupun unit NAS itu sendiri. Walaupun NAS unit masih menyala namun bukan berarti tidak rusak, mungkin ada bagian seperti memory internal yang corrupt sehingga NAS unit tidak dapat booting dengan normal.
Kebanyakan kasus memorycard (SDCard, MicroSD, CompactFlash/CF) yang terformat di kamera masih ada kemungkinan untuk recovery selama memorycard tersebut tidak digunakan lagi setelah format, kecuali untuk kasus tertentu seperti terformat di kamera Sony Alpha series – dimana data yang ada akan dihapus total seperti baru sehingga tidak bisa direcover sama sekali.